Gimana sih cara menghitung siklus menstruasi dengan tepat? TenangGirls, Minnad akan tunjukin cara menghitung siklus menstruasi yang benar, simak penjelasannya hingga akhir ya!
Siklus menstruasi sendiri merupakan proses fisiologis alami pada wanita yang melibatkan perubahan periodik di dalam tubuh sebagai persiapan untuk kehamilan. Siklus ini umumnya berlangsung sekitar 28 hari, tetapi bisa bervariasi antara 21 hingga 35 hari, dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi kesehatan dan hormon.
Sebelum kita belajar menghitung cara menstruasi,Girls di rumah sudah tau belum tahapan dalam siklus menstruasi? Berikut beberapa tahapan dalam siklus menstruasi yang wajib untuk kamu ketahui:
- Fase Menstruasi
Dimulai pada hari pertama menstruasi ketika lapisan dinding rahim terlepas dan dikeluarkan bersamaan dengan darah melalui vagina. Fase ini biasanya berlangsung sekitar 3-7 hari.
- Fase Proliferatif atau Praovulasi
Setelah menstruasi, tubuh mulai mempersiapkan rahim untuk menerima telur yang dibuahi. Folikel ovarium mulai berkembang, memproduksi hormon estrogen, dan mendorong penebalan endometrium.
- Ovulasi
Pada pertengahan siklus, satu folikel dominan melepaskan sel telur matang dari ovarium dalam proses yang disebut ovulasi. Ini biasanya terjadi sekitar hari ke-14 pada siklus 28 hari.
- Fase Luteal atau Post-Ovulasi
Setelah ovulasi, folikel yang pecah menjadi struktur yang disebut korpus luteum, yang menghasilkan hormon progesteron dimana hormon ini membantu mempertahankan dan mempersiapkan endometrium untuk kehamilan.
Baca juga: Penyebab Menstruasi Tidak Teratur, Kamu Harus Hati-hati!
Cara Menghitung Siklus Menstruasi Setiap Bulan:
Untuk menghitung pola menstruasi setiap bulannya, beberapa hal yang perlu dicatat adalah hari pertama terjadinya haid setiap bulannya. Selain itu kamu juga harus menghitung hari pertama haid yang saat ini terjadi dengan hari pertama haid di bulan berikutnya.
Menghitung siklus menstruasi juga dapat membantu memahami pola alami tubuh dan merencanakan kegiatan sehari-hari atau bahkan merencanakan kehamilan.
Berikut adalah langkah-langkah umum untuk menghitung menstruasi:
-
Catat Awal Menstruasi (Hari Pertama)
Tandai hari pertama menstruasi sebagai awal siklus, dimana ini merupakan hari pertama dari periode menstruasi.
-
Catat Akhir Menstruasi
Tandai hari terakhir dari menstruasi saat ini. Ini adalah hari sebelum awal menstruasi berikutnya.
-
Hitung Jumlah Hari
Hitung jumlah hari diantara awal menstruasi sekarang dan awal menstruasi berikutnya. Ini adalah panjang siklus menstruasi yang kamu jalani.
-
Catat Tanggal-tanggalnya
Catat tanggal awal dan akhir menstruasi pada kalender atau aplikasi untuk memantau perubahan pola seiring waktu.
-
Lakukan ini selama beberapa bulan
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat, lakukan ini selama beberapa bulan berturut-turut.
-
Hitung rata-rata
Ambil rata-rata jumlah hari dari siklus menstruasi yang telah dicatat, hal ini nantinya dapat memberikan perkiraan siklus menstruasi rata-rata.
-
Tentukan fase ovulasi
Secara umum, fase ovulasi (puncak kesuburan) terjadi sekitar pertengahan siklus menstruasi. Jika menggunakan siklus 28 hari, maka ovulasi mungkin terjadi sekitar hari ke-14. Jika mempunyai siklus lebih panjang atau lebih pendek, dapat disesuaikan dengan hitungan ini.
Penting untuk diingat bahwa panjang siklus menstruasi bisa bervariasi dari wanita ke wanita dan bahkan dari bulan ke bulan. Jika kamu memiliki ketidakpastian atau kekhawatiran tertentu terkait siklus menstruasi, disarankan dapat berkonsultasi dengan dokter ataupun bidan.
Selain itu untuk menemani hari-hari menstruasi, Nadnad Indonesia menghadirkan pembalut kain yang aman, nyaman, dan anti bocor. Yuk dapatkan produk Nadnad Menspad dengan caraklik link disini.