Popok merupakan salah satu kebutuhan esensial untuk si kecil yang harus terpenuhi. Banyaknya variasi popok saat ini, orang tua bisa memilih popok mana yang terbaik untuk si kecil.
Selain popok sekali pakai, munculnya popok kain atau biasa disebut clodi menjadi salah satu incaran orang tua. Karena terbukti lebih efisien dibandingkan popok sekali pakai (pospak).
Lalu, popok jenis apa sih yang paling sesuai dengan si kecil? Mari kita bandingkan!
Clodi atau Popok Kain VS Popok Sekali Pakai
Pengertian
Clodi atau singkatan daricloth diaper merupakan popok kain yang dapat dicuci ulang, sehingga dapat dipakai kembali. Popok jenis ini bisa menghemat pengeluaran dan mengurangi sampah yang disebabkan oleh popok sekali pakai. Selain itu, penggunaan clodi juga dapat mencegah ruam yang sering kali terjadi pada bayi.
Pada artikel ini, Minnad akan merekomendasikan salah satu merk clodi yang sudah menjadi pilihan orang tua saat ini, yaitu clodi Nadnad. Salah satu produk clodi lokal yang aman, nyaman, sehat, serta sudah memiliki sertifikat SNI. Jadi untuk seluruh orang tua tidak perlu khawatir saat menggunakan produk Nadnad.
Kelebihan Clodi
1. Membuat Si Kecil Lebih Sehat
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, clodi terbuat dari bahan kain dan bebas bahan kimia. Oleh karena itu, penggunaan clodi akan membuat si kecil lebih sehat karena terhindar dari masalah kulit seperti iritasi dan ruam.
2. Menghemat Pengeluaran Popok
Clodi atau popok kain bisa dicuci dan digunakan kembali, sehingga bunda tidak perlu lagi membeli popok seperti penggunaan pospak. Pembelian clodi akan dirasa berat di awal, tetapi setelah dihitung-hitung kembali, akan nampak jelas bahwa penggunaan clodi jauh lebih hemat daripada penggunaan popok sekali pakai.
3. Ramah Lingkungan
Sudah menjadi rahasia umum bahwa, popok sekali pakai menjadi salah satu penyumbang sampah yang ada di bumi ini. Dengan menggunakan clodi atau popok kain, bunda sudah sangat membantu bumi agar terhindar dari sampah yang menumpuk serta sampah yang susah terurai.
Kekurangan Clodi
1. Harga Yang Cukup Mahal
Harga clodi memang bervariasi, tetapi jika dibandingkan dengan popok sekali pakai, tentu akan tetap lebih mahal clodi. Namun bunda tidak perlu khawatir, pembelian clodi bisa dilakukan secara bertahap agar tidak memberatkan keuangan bunda.
2. Waktu Mencuci dan Mengeringkan
Bunda perlu memiliki stok clodi untuk beberapa hari, karena pencucian dan pengeringan clodi memakan waktu. Selain itu, kondisi cuaca juga mempengaruhi waktu pengeringan clodi.
3. Kurang Fleksibel Saat Bepergian
Mengajak si kecil bepergian menjadi salah satu hiburan dalam keluarga. Namun jika si kecil menggunakan clodi untuk bepergian akan terasa sedikit merepotkan. Bunda bisa membuat opsi dengan mengenakan popok sekali pakai saat bepergian, sehingga si kecil aman dan bunda tetap nyaman.
Popok Sekali Pakai
Pengertian
Popok sekali pakai adalah popok yang hanya digunakan untuk satu kali pakai, tidak bisa dicuci dan tidak bisa dipakai kembali. Popok sekali pakai didesain untuk menunjang kebutuhan bayi yang mudah dan praktis.
Kelebihan Popok Sekali Pakai
1. Daya Serap
Daya serap yang dimiliki oleh popok sekali pakai memang lebih tinggi daripada clodi. Namun perlu diingat untuk mengganti popok sekitar 3 – 4 jam agar tidak menimbulkan ruam dan iritasi pada si kecil.
2. Lebih Praktis
Penggunaannya yang sekali pakai, membuat orang tua tidak perlu repot untuk membersihkan dan mencuci popok, sehingga setelah dipakai bisa langsung dibuang.
3. Ukuran Bervariasi
Popok sekali pakai memiliki berbagai macam ukuran yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan si kecil.
4. Mudah Ditemukan
Popok sekali pakai sudah sangat tersebar di seluruh wilayah indonesia. Orang tua akan sangat mudah menemukannya mulai dari toko kelontong hingga supermarket.
Kekurangan Popok Sekali Pakai
1. Mengandung Bahan Kimia
Popok sekali pakai mengandung bahan kimia yang memiliki beberapa reaksi terhadap beberapa bayi. Reaksi yang biasa ditimbulkan adalah ruam dan alergi. Jika bayi sudah mengalami ruam dan alergi bisa segera mengganti merk popok yang digunakan, serta mengobati area yang ruam atau iritasi.
2. Sampah yang Ditimbulkan
Penggunaan popok sekali pakai memang sangat praktis, tetapi memberikan efek sampah yang menumpuk, serta waktu yang lama agar dapat terurai.
Harga Clodi Nadnad
Clodi nadnad memiliki beberapa varian yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan si kecil. Berikut beberapa varian dan harga dari clodi nadnad.
1. Cover Perekat
CoverPerekat merupakan salah satu varian clodi yang bisa digunakan olehbaby newborn dengan berat badan berkisar 2 Kg – 11 Kg. Harga clodi tipe ini Rp 46.000,-.
2. CoverCelana
Covercelana bisa digunakan untuk bayi yang mulai aktif, seperti merangkak, miring atau pun mulai belajar untuk berjalan. Clodi ini dapat digunakan untuk bayi dengan berat badan berkisar antara 7 Kg – 17 Kg. Harga yang dibanderol Rp 46.000,-.
3. Pocket Snap
Pocket snap memiliki fungsi seperticoverperekat, tetapi memiliki pencegahan kebocoran ekstra serta dapat digunakan bayi dengan berat badan antara 2 Kg – 15 Kg. Harga produk ini Rp 53.000,-.
4. Pocket Pant
Pocket pantbiasa digunakan untuk bayi aktif dengan berat badan 7 Kg – 25 Kg. Harga yang dibanderol produk ini Rp 58.000,-.
5. AIO (All In One) Slup
AIO slup biasa digunakan untuk bayi yang mulai belajar untuk toilet training. Clodi varian ini biasa digunakan untuk bayi yang sudah aktif dengan rentang berat badan antara 7 Kg – 17 Kg. Harga produk ini Rp 53.000,-.
Itulah beberapa penjelasan terkait clodi vs popok sekali pakai, sekaligus informasi terkait harga clodi Nadnad yang bisa dijadikan referensi ketika membeli clodi. Semoga informasi di atas bisa membantu para orang tua untuk memberikan popok terbaik sesuai dengan kebutuhan si kecil
Bagi ayah atau bunda yang ingin beralih menggunakan clodi, bisa banget mencoba clodi Nadnad. Clodi lokal yang aman, nyaman, sehat, serta SNI, sangat cocok untuk bayi Anda!
Sumber :
Lebih Baik Mana, Bayi Pakai Pospak atau Clodi?. (2019). Diakses pada, 09 Agustus 2023.
https://kumparan.com/kumparanmom/lebih-baik-mana-bayi-pakai-pospak-atau-clodi-1rr0s2B7svN/full
Mengenal Clodi, Popok Bayi Ramah Lingkungan. (2023). Diakses pada, 09 Agustus 2023.