Waspada Ini Bahasa Memakaikan Popok Terlalu Lama pada Bayi

memakaikan popok terlalu lama

Memakaikan popok terlalu lama pada bayi dapat menyebabkan ruam, iritasi, hingga infeksi. Sayangnya, hal ini masih sering terjadi karena para ibu lupa menggantinya. Berikut akibat yang dapat terjadi apabila terlalu lama memakaikan popok pada bayi.

Akibat Memakaikan Popok Terlalu Lama bagi Bayi

Untuk menghindari alergi pada kulit bayi, penggunaan popok sekali pakai harus diperhatikan. Masih banyak ibu pemula yang tidak mengetahui waktu dalam pergantian popok sehingga menimbulkan masalah pada bayinya.

Tidak sempat, lupa atau bahkan ingin berhemat terkadang menjadi alasan para ibu tidak mengganti popok. Padahalmemakai popok terlalu lamatidak berdampak baik bagi bayi.

Masalah Kesehatan jika Bayi Memakai Popok Terlalu Lama

Berikut beberapa masalah kesehatan yang mungkin terjadi pada bayi adalah:

1. Ruam Popok

Ruam popok menjadi masalah yang paling umum terjadi akibat tidak pergantian popok secara teratur. Ruam popok merupakan iritasi berupa bintik-bintik merah yang muncul di area kulit bayi yang tertutup oleh popok. Selain itu, bintik merah ini juga bisa menyebar di area paha atau pun perut.

Ruam popok atau disebut sebagai diaper rash, bisa terjadi apabila seorang ibu tidak mengetahui bayinya menggunakan popok yang sama dalam waktu lama. Pemakaian popok dalam waktu yang lama dapat menyumbat sirkulasi udara. Hal ini menyebabkan area popok menjadi lembap yang memicu perkembangan jamur.

Akibat dari ruam popok ini, banyak akan merasa tidak nyaman dan rewel. Rasa gatal dan pedih akan muncul seiring ruam popok semakin parah.

2. Iritasi Kulit Bayi

Memakai popok terlalu lama juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit bayi. Iritasi ini dapat diakibatkan oleh gesekan kulit dengan popok dalam waktu yang lama.

Kondisi iritasi kulit dapat terjadi bukan karena penggunaan popok dalam kondisi basah saja. Akan tetapi, bisa juga pada saat popok dalam keadaan kering. Hal ini dapat disebabkan karena penggunaan popok yang cukup lama.

Untuk itu, agar tidak terjadi iritasi pada kulit bayi hindari pergantian popok dalam waktu yang lama. Apalagi menunggu popok penuh terlebih dahulu. Jika dirasa sudah cukup lama penggunaan popok walaupun tidak kotor, tetap harus dilakukan pergantian.

3. Infeksi Saluran Kencing

Pemakaian popok terlalu lama juga dapat mengakibatkan masalah kesehatan yaitu infeksi saluran kencing. Infeksi ini dapat terjadi ketika popok sudah penuh terisi urine akan tetapi tidak kunjung dilakukan pergantian.

Urine bayi dapat mengubah kadar pH kulit yang menyebabkan pertumbuhan jamur dan bakteri. Hal ini dapat menjadi pemicu infeksi pada saluran kencing khususnya pada bayi perempuan.

Ketiga masalah kesehatan tersebut dapat terjadi jika andai lalai dalam mengganti popok. Namun, apabila masalah tersebut sudah terjadi, Anda tidak boleh khawatir.

Cara Memakaikan Popok pada Bayi yang Benar

Berikut cara mengatasi masalah tersebut adalah:

  • Mengganti popok kotor sesegera mungkin.
  • Membersihkan bagian yang tertutup popok dengan benar yaitu menggunakan air hangat untuk meredakan gatal.
  • Memastikan kulit bayi dalam keadaan kering dalam mengganti popok agar mencegah kelembapan.
  • Memberikan celah sedikit antara popok dan kulit bayi.
  • Memberi ruang bayi untuk tidak menggunakan popok dalam waktu tertentu.
  • Mengoleskan krim atau pelembap yang cocok untuk kulit bayi.
  • Apabila menggunakan popok kain, pastikan mencuci popok menggunakan detergen yang aman untuk kulit.
  • Memilih popok sekali pakai yang memiliki daya serap tinggi.

Berapa Jam Popok Harus Diganti?

Masalah kesehatan dapat timbul dari kebiasaan sepele yaitu tidak mengganti popok si kecil secara rutin. Entah untuk alasan apa pun, popok bayi harus rutin diganti agar tidak menimbulkan ketiga masalah di atas.

Dengan melihat risiko yang mungkin terjadi, sebaiknya Anda mengerti waktu yang tepat dalam pergantian popok agar si kecil tidak terlalu lama dalam menggunakan popok.

Berapa lama waktu dalam mengganti popok, dapat disesuaikan dengan kondisi si kecil. Jadwal yang telah dianjurkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bahwasanya dalam pergantian popok bayi seharusnya dilakukan 2 sampai 3 jam sekali.

Selain itu, faktor cuaca juga dapat mempengaruhi kecepatan dalam mengganti popok. Cuaca yang dingin akan menyebabkan si kecil lebih sering mengeluarkan urine sehingga popok akan semakin cepat penuh.

Waktu yang Tepat Mengganti Popok Bayi

Berikut beberapa waktu yang tepat dalam mengganti popok:

  • Mengganti popok tepat setelah buang air besar, dalam kondisi ini popok tentu tidak bisa digunakan lagi dan segera melakukan pergantian.
  • Mengganti popok sebelum tidur, baik sebelum tidur siang atau pun tidur malam.
  • Posisi terbangun pada malam hari pada saat ingin menyusu.
  • Mengganti popok langsung setelah bangun tidur pagi.
  • Setelah selesai mandi
  • Setelah selesai berjemur, ditakutkan popok menjadi lembap karena terkena sinar matahari.
  • Pada saat popok basah terkena air minum.
  • Sebelum bepergian dan setelah pulang bepergian.
  • Popok dalam kondisi kotor karena debu atau kotoran dari luar.

Demikian pembahasan tentang popok si kecil. Pastikan agar si kecil tidak memakai popok terlalu lama.

Ibu juga bisa mencoba Nadnad Clodi untuk buah hati. Nadnad clodi memiliki daya serap yang tinggi untuk menjaga kebocoran dan dapat menjaga area popok tetap kering. Dibuat dengan bahanmicrofleece yang membuat popok kain ini memberikan kenyamanan yang optimal pada saat digunakan.

Nadnad

Perum Mitra Asri Residence Gg Mawar II/8
Jl. Biliton, Gedangsewu, Pare, Kediri, Jawa Timur

sakinaclodi@gmail.com

© Nadnad 2023. All rights reserved

© Nadnad 2023. All rights reserved