Menopause merupakan hal wajar dan lumrah terjadi pada wanita yang sudah menginjak usia 45 tahunan. Hal ini ditandai dengan berhentinya siklus menstruasi yang merupakan reaksi dari adanya penuaan. Namun ada juga menopause dini yang manamenopause dini adalah menopause yang terjadi di bawah usia 40 tahun.
Apa Itu Menopause Dini?
Menopause yang terjadi pada wanita tentu akan berbeda-beda, akan tetapi umumnya terjadi di usia sekitar 50 tahun. Lantas bagaimana jika ada wanita yang belum menginjak usia 40 tahun akan tetapi sudah mengalami menopause? Hal itulah yang dikenal dengan menopause dini atau menopause premature.
Menopause dini ini diartikan berhentinya darah haid atau tidak haid 12 bulan secara berurutan di usia kurang dari 40 tahun yang kadar hormonnya sesuai keadaan menopause.
Penyebab Menopause Dini
Berikut ini merupakan beberapa penyebab serta faktor yang bisa meningkatkan risiko menopause dini pada wanita.
a. Gagalnya ovarium secara prematur
Pada kondisi tersebut, ovarium tidak akan lagi berfungsi dengan normal ketika seorang wanita berusia kurang dari 40 tahun. Wanita yang mengalami kegagalan ovarium prematur pada umumnya masih menstruasi, akan tetapi akan sulit untuk hamil.
b. Faktor genetik
Terdapat penelitian yang menyatakan jika usia menopause berkaitan terhadap faktor genetik atau keturunan. Ini karena masa menopause wanita pada umumnya tidak akan jauh berbeda dengan yang dialami ibunya.
Ketika ibunya menopause dini, anak perempuannya juga akan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami hal yang serupa.
c. Kemoterapi dan terapi radiasi
Pengobatan kanker ataupun penyakit lainnya memakai prosedur kemoterapi ataupun terapi radiasi pada area sekitar panggul akan menimbulkan beberapa risiko dan salah satunya menopause dini. Hal tersebut karena gelombang dari radiasi mengakibatkan ovarium jadi tidak bisa berfungsi dengan normal.
d. Obat-obatan serta penyakit lain
Menopause dini bisa diakibatkan karena penyakit kronis, gangguan psikis, tumor di hipotalamus dan kelenjar hipofisis, dan pemakaian obat-obatan.
Bukan hanya itu saja, terdapat beberapa penyakit yang lain semacam sindrom kelelahan, sindrom turner, rheumatoid arthritis, dan HIV/AIDS.
e. Kebiasaan merokok
Terdapat penelitian yang mengungkapkan jika wanita merokok bisa menopause lebih cepat jika dibandingkan dengan wanita yang tidak memiliki kebiasaan merokok.
f. Berat badan terlalu rendah
Hormon estrogen tersimpan banyak di jaringan lemak tubuh. Ketika wanita terlalu kurus maka lemak tubuhnya akan lebih sedikit dan hormon estrogennya juga akan sedikit. Hal tersebut dapat berpengaruh ke fungsi indung telur serta sistem reproduksi.
Penting untuk diketahui jika beberapa prosedur bedah serta operasi untuk pengangkatan ovarium bisa mengakibatkan menopause dini.
Ciri-ciri Menopause Dini
Menopause dini adalah sesuatu yang tidak boleh diabaikan begitu saja. Kalian perlu mengenali tanda-tandanya supaya bisa melakukan penanganan dengan cepat dan berikut ini adalah ciri menopause dini yang perlu untuk diketahui.
a. Hot flashes
Hot flashes merupakan salah satu dari gejala menopause dini dan paling umum terjadi ke wanita. Ini merupakan sensasi panas yang secara tiba-tiba akan keluar serta berlangsung untuk waktu yang relatif singkat. Masing-masing individu dapat mengalami hot flashes yang memiliki durasi, frekuensi, dan intensitas berbeda-beda.
b. Nyeri pada payudara
Perubahan hormon karena menopause kerap mengakibatkan nyeri di payudara. Tidak hanya itu, payudara nantinya bisa terasa lebih keras maupun padat dibandingkan sebelumnya,
c. Vagina kering
Hormon estrogen mempunyai peran penting di dalam menjaga kelembaban vagina. Saat kadar estrogen mengalami penurunan pada masa menopause, tentunya kekeringan di vagina bisa terjadi.
d. Gangguan emosi dan memori
Menopause dini adalah kondisi yang bisa berpengaruh ke emosi dan Kongsi kalian. bahkan gangguan memori, gangguan tidur, perubahan mood, dan kesulitan untuk konsentrasi merupakan beberapa gejala yang bisa mempengaruhi daya ingat.
e. Kesulitan dalam menahan buang air kecil
Buang air kecil bisa terjadi secara spontan atau tidak terkendali ketika kalian bersin ataupun batuk diakibatkan kondisi yang bernama SUI (stress urinary incontinence) dan UUI (urge urinary incontinence). Menipisnya kadar estrogen sehingga lapisan uretra menipis adalah penyebabnya.
Cara Mengatasi Menopause Dini
Walaupun menopause dini tidak dapat dicegah, terdapat beberapa langkah yang bisa diambil guna mengelola gejala serta dampaknya.
a. Mengubah gaya hidup
Jika selama ini kalian memiliki gaya hidup yang kurang baik maka sudah saatnya beralih. Terapkanlah pola makan sehat, hindari kebiasaan merokok, olahraga rutin, dan Kelola stres dengan baik.
b. Terapi untuk pergantian hormon
Terdapat beberapa kasus yang mana dokter bisa meresepkan terapi untuk pergantian hormon. Terapi tersebut melibatkan hormon estrogen ataupun kombinasi di antara progesterone dan estrogen dalam menggantikan hilangnya hormon diakibatkan menopause.
Jadi itulah informasi terkait menopause dini yang manamenopause dini adalah sesuatu yang tidak boleh diabaikan. Bahkan kalau perlu bagi wanita yang mengalami menopause dini perlu yang namanya dukungan sosial supaya tidak terlalu stres.