Alami Haid 2 Kali Sebulan: Apakah Normal?

Biasanya, seorang wanita akan mengalami haid satu kali dalam sebulan. Namun, terdapat beberapa kasus yang menyebabkan seseorang bisa mengalami haid dua kali dalam sebulan. Apakah kondisi haid seperti ini dikatakan normal? Mari cari tahu selengkapnya bersama Minnad!

Normalnya, wanita dewasa mengalami siklus haid sekitar 21 hari – 35 hari, sedangkan pada wanita remaja sekitar 38 hari atau lebih. Tetapi, terdapat beberapa kasus dimana, siklus haid kurang dari 21 hari, sehingga wanita bisa mengalami haid dua kali dalam sebulan.

Penyebab Haid 2 Kali dalam Sebulan

Siklus Haid Pendek

Haid yang terjadi dua kali dalam sebulan bisa dianggap normal jika disebabkan oleh pendeknya siklus haid, yaitu kurang dari 28 hari. Selain itu, kondisi ini dianggap normal jika hanya terjadi sekali dalam 1 tahun serta tanpa keluhan lain seperti nyeri saat berhubungan intim.

Menstruasi dua kali dalam sebulan dianggap tidak normal jika siklus haid lebih pendek atau kurang dari 21 hari. Kondisi ini bisa menjadi pertanda terkait gangguan kesehatan tertentu.

Stres

Stres menjadi salah satu alasan paling sering terganggunya siklus haid. Seringkali stres membuat siklus haid tidak teratur, frekuensi darah yang keluar lebih banyak daripada biasanya, atau haid yang terasa lebih menyakitkan.

Berat Badan Meningkat atau Menurun Drastis

Siklus haid juga bisa terganggu dengan peningkatan atau penurunan berat badan secara drastis. Beberapa hal penyebab hal ini seperti pola makan yang buruk, jarang olahraga, dan stres.

Masa Pubertas

Ketika seorang wanita memasuki masa pubertas, siklus menstruasi belum bisa berjalan dengan teratur. Haid bisa terjadi dua kali dalam sebulan, tetapi siklus haid juga bisa memanjang sehingga terjadi sekali dalam dua bulan. Kondisi ini biasanya terjadi pada 1 – 2 tahun pertama masa pubertas.

Fibroid Uterus

Fibroid Uterus atau biasa disebut miom adalah tumor jinak yang berada pada dinding rahim. Tumor ini berukuran kecil dan berbentuk seperti biji apel, tetapi bisa juga tumbuh dan memiliki ukuran besar. Jika tumor ini tidak segera ditangani, maka dapat menyebabkan perdarahan berat di vagina dan nyeri perut.

Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)

PCOS adalah kelainan hormonal yang dapat menyebabkan terbentuknya kista kecil di ovarium. Kondisi ini dapat menyebabkan tidak teraturnya siklus haid, misalnya haid dua kali dalam satu bulan.

Penggunaan Alat Kontrasepsi

Alat kontrasepsi memiliki tujuan untuk mencegah kehamilan dan menghentikan ovulasi. Namun, salah satu dampak akibat penggunaan alat ini adalah siklus haid menjadi tidak teratur.

Gangguan Tiroid

Kelebihan atau kekurangan hormon tiroid dapat menyebabkan berbagai gangguan pada tubuh, salah satunya perubahan siklus haid.

Penyakit Radang Panggul

Penyakit radang panggul atau biasa disebut denganPelvic Inflammatory Disease (PID) merupakan sebuah infeksi bakteri yang menyerang sistem reproduksi wanita. Infeksi ini dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur atau menimbulkan pendarahan lewat vagina.

Endometriosis

Endometriosis adalah sebuah kelainan pada sistem reproduksi wanita ketika lapisan dalam dinding rahim (endometrium) tumbuh di luar rongga rahim. Kondisi ini menjadi salah satu penyebab siklus haid tidak teratur serta terjadinya perdarahan di vagina.

Perimenopause

Perimenopause biasanya dialami oleh wanita usia 45 tahun atau lebih. Saat mengalami perimenopause, ovarium memproduksi estrogen dan progesteron lebih sedikit. Karena produksi hormon yang tidak menentu, menyebabkan terjadinya haid dua kali dalam sebulan.

Baca Juga : Premenstrual Syndrome (PMS) : Pengertian, Gejala, dan Cara Pencegahan!

Cara Mengatasi Haid 2 Kali dalam Sebulan

Terdapat beberapa langkah yang bisa digunakan untuk mengatasi haid dua kali dalam sebulan. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan.

Gunakan Alat Kontrasepsi Hormonal

Penggunaan alat kontrasepsi hormonal dapat membantu siklus haid agar lebih terprediksi. Pil KB dengan kombinasi hormonal yang mengandung estrogen dan progestin, atau pil KB yang berisi progestin adalah opsi yang bisa digunakan untuk mengembalikan siklus haid menjadi teratur. Terdapat beberapa alat kontrasepsi hormonal seperti tablet, cincin vagina, suntikan, atau IUD.

Terapi Hormon

Bagi perempuan yang mengalami haid dua kali pada masa perimenopause, terapi hormon bisa menjadi langkah yang cocok. Terapi ini memberikan pasien obat yang mengandung hormon estrogen dan progesteron dalam dosis tertentu. Selain membuat haid lebih teratur, terapi ini juga dapat membantu mengatasi gejala menopause lainnya seperti munculnya kering dan rasa panas di vagina.

Konsumsi Obat

Beberapa jenis obat dapat membantu mengatasi datangnya haid sebanyak dua kali dalam satu bulan. Berikut beberapa obat yang dapat dikonsumsi.

Asam Traneksamat

Obat ini diresepkan untuk mengobati pendarahan haid yang berat.

Obat Pereda Nyeri�

Nyeri atau kram ringan pada saat haid dapat diredakan dengan ibuprofen atau asetaminofen.

Antibiotik

Obat ini dapat digunakan untuk pendarahan yang tidak teratur karena infeksi.

Hormon Pelepas Gonadotropin

Memiliki fungsi untuk mengecilkan ukuran fibroid rahim dan mengontrol pendarahan hebat akibat menstruasi. Namun, obat ini juga bisa menghentikan periode haid untuk sementara.

Gaya Hidup

Mengubah gaya hidup dan melakukan aktivitas yang dapat meredakan stres, seperti olahraga, meditasi, serta pola makan yang sehat dan teratur.

Perubahan siklus saat haid bisa menjadi pertanda adanya gangguan kesehatan di dalam tubuh. Oleh sebab itu, lakukan konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai dengan kondisi yang sedang dialami tubuh.

Bikin Nyaman Hari Merahmu Bareng Nadnad Menspad

Nadnad menspad merupakan pembalut kain cuci ulang yang bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama. Pembalut ini lebih aman dan sehat digunakan setiap hari saat kamu menstruasi karena tidak mengandung bahan kimia bebahaya lho girls!

Selain itu Nadnad menspad termasuk dalam produk ramah lingkungan, jadi dengan menggunakan menspad kamu membantu untuk mengurangi penumpukan sampah plastik di lingkungan.

Pembalut kain Nadnad memiliki lapisan waterproof sehingga dapat mencegah terjadinya kebocoran. Bagi kamu ya ng memiliki frekuensi darah haid yang deras bisa mencoba menspad night, sedangkan untuk tipe haid jenis sedang bisa mencoba menspad day.

Bagaimana, tertarik untuk mencoba? Yuk konsultasi sekarang dan rasakan manfaatnya!